Morgan Stanley (MS) Recommend Maintain OVERWEIGHT ITMG - TP 34.000

Dengan meningkatnya produksi dalam beberapa tahun ke depan, ITMG diharapkan meningkatkan pertumbuhan 2008-11CAGR produksi mencapai 15%. Hal ini tidak hanya menjawab kekhawatiran mengenai kecilnya pertumbuhan ITMG, namun profil pertumbuhan yang baru ini akan menjadikan perseroan sebagai penambang batubara dengan pertumbuhan terbesar di kawasan ini. Dengan memfaktorkan kenaikan volume produksi dan perkiraan perbaikan kontrol biaya pada 2009, Morgan Stanley menaikkan laba sebesar 9%–28%. Morgan Stanley mempertahankan rekomendasi Overweight terhadap ITMG dan menetapkan target harga akhir 2010 sebesar Rp 34,000. r Sebagai produser dengan cadangan terkecil diantara produsen batubara Indonesia, profil produksi ITMG ini telah menjadi penghambat pertumbuhan saham. Untuk mengatasi masalah ini ITMG mulai meningkatkan produksi di proyek lain seperti Bharinto dan Kitadin. Dengan target volume sebesar 27 mt pada 2011, ITMG diperkirakan mencapai 2008-11 produksi CAGR sebesar 15%. r Selain tambahan produksi, ITMG juga secara agresif melakukan kontrol biaya produksi. Pada 9M09, biaya kas/ton (tidak termasuk bahan bakar) mengalami penurunan 11% vs 2008. Hal ini secara dramatis lebih baik dari perkiraan trend biaya flat. Morgan Stanley menurunkan asumsi biaya tahun ini, namun masih memperkirakan trend kenaikan biaya produksi untuk seterusnya (rata –rata 6% per tahun). r Menurut Morgan Stanley, kejelasan produksi pada profil produksi jangka menengah telah menghapus salah satu penghamabat kinerja saham ITMG. Sementara itu dengan lebih dari USD 300 juta kas bersih pada neraca perseroan, ITMG memiliki posisi yang menguntungkan untuk melakukan akuisisi untuk meningkatkan cadangan dan profil produksi. Pada level saat ini, saham perseroan diperdagangkan dengan valuasi menarik 2010e PER 12x sementara dividen memberikan hasil sekitar 5%.