OSK Nusadana (DR) Recommend Maintain NEUTRAL TLKM - TP 8500
Telkom melaporkan laba inti bersih sebesar Rp 6 triliun dan pendapatan Rp 34.2 triliun (basis gross) pada 1HFY10 (masing – masing +7.3% dan +5% YoY). Angka ini mencapai 47%-48% dari perkiraan sepanjang tahun OSK Nusadana (DR) dan konsensus. Margin EBITDA inti mengalami ekspansi 5%-pts QoQ menjadi 57.2%. Pendapatan dari divisi seluler (Telkomsel) mencapai 44% dari pendapatan 2Q10 (42% dari 1HFY10) diikuti data/internet (30%), jasa layanan telepon tetap (19%) dan lain–lain (8%). Beberapa hal penting : (i) penguatan pertumbuhan pendapatan seluler 6% QoQ (+5% YoY) dan (ii) pendapatan jasa layanan telepon tetap flat baik pelanggan wireline dan wireless. Berdasarkan kalkulasi, pendapatan RPM Telkomsel mengalami penurunan 6% QoQ menjadi Rp 231, sehingga pada 1HFY10 menjadi Rp 239 (1HFY09: Rp 200). r DR memahami bahwa pengajuan merger manajemen antara Telkom Flexi dan bisnis CDMA Bakrie (Esia) akan dirampungkan pada 4Q10 menunggu penandatanganan persetujuan definitif. Resiko utama perjanjian ini adalah entitas yang bertahan pada struktur induk karena Telkom mengincar pemegang saham mayoritas. DR memandang positif merger ini mengingat potensi simpanan opex/capex dengan kombinasi potensi sebagai operator seluler terbesar ketiga di Indonesia. r DR mempertahankan rekomendasi Neutral. Target harga Rp 8500