Kembali
EXCL - XL Axiata

OSK Nusadana (DR) Recommend NEUTRAL EXCL - TP 2000 (Upgrade from 1600)

Beberapa hasil yang perlu dicatat dari conference call result 3Q09 adalah : (1) pengadaan tambahan spektrum 5MHz 3G, (2) penurunan capex pada FY10 dan (3) indikasi pertumbuhan pendapatan yang melampaui industri. r OSK Nusadana (DR) menaikkan perkiraan FY09/10 sebesar 13%-22% mengingat kinerja yang baik pada 3Q09. DR juga menaikkan target harga menjadi Rp 2000 (dari Rp 1600), pada target PE multipel yang lebih tinggi, merefleksikan peningkatan fundamental XL. DR menduga market telah mencapai harganya pada upside dengan rally 12% harga sahamnya kemarin. DR menurunkan rekomendasi menjadi NEUTRAL. Investor seharusnya mencari exposure melalui Axiata dalam pandangan terbatasnya kepemilikan EXCL di publik. r EXCL mengindikasikan bahwa lingkungan kompetetitif dapat disamakan pada 2Q09 dengan kontribusi periode Lebaran memberikan kontribusi pada penambahan bersih pra bayar dan MOU yang lebih tinggi. Ini menegaskan kepercayaan bahwa pelanggan yang masuk adalah berkualitas baik, dengan risiko rendah pada churning (hangus)-nya. Sementara RPM lebih lemah QoQ secara marjinal karena konsentrasi penggunaan yang lebih tinggi pada band waktu tarif yang lebih rendah, MOU yang lebih tinggi ditransalasikan ke dalam kenaikan ARPU campuran 14.2% QoQ. Manajemen menyatakan bahwa bertambahnya kontraksi pada pelanggan pasca bayar terjadi karena perseroan lebih fokus pada kualitas dan lebih ketat pada verifikasi kredit pelanggan potensial (tanpa resiko kredit). r Banyak pertanyaan yang diajukan mengenai prospek jasa wireless broadband dalam konteks XL. Jumlah pelanggan aktual kecil, sekitar 10.000 hingga kini, karena terbatasnya coverage (kluster di area Jakarta). XL menyatakan terus berhati – hati dalam mendorong pertumbuhaan WBB karena potensi lonjakan arus yang akan menganggu jaringan. Perseroan mengincar ARPU WBB sekitar Rp 150k, yang menurut DR merupakan kontribusi yang kecil bagi pendapatan. r XL mengindikasikan akuisisi spektrum 5MHz 3G berjalan lancar, dengan target penyelsaian pada 6 bulan ke depan. r Manajemen mengindikasikan bahwa pemotongan hutang neraca akan dilakukan dari hasil rights issue yang masih tertunda, baru kemudian menyelesaikan masalah likuiditas pada 2010. Selain masalah right issue yang akan dibahas pada RUPSLB tanggal 16 November, perseroan juga akan meminta persetujuan pemegang saham membatalkan keputusan sebelumnya mengenai penjualan dan penyewaan menara yang sebelumnya dibatalkan karena melemahnya kondisi pasar dan ketidakmampuan perseroan menemukan pembeli yang tepat. Sehingga manajemen kemungkinan mempertimbangkan proposal ini pada waktu dekat ketika kondisi mengalami perbaikan. XL percaya perseroan akan dapat mempertahankan FCF positif pada FY10 dengan penurunan pengeluaran capex sebesar USD 400-USD 450juta dari USD 500 juta pada FY09.

Related Research

Telecommunication & Tower
EXCL - Betting on improvement
Devi Harjoto 15 November 2022 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
EXCL - Banking on transformation
Devi Harjoto 12 Mei 2023 Lihat Detail
Telecommunication & Tower
EXCL - Smooth sailing
Devi Harjoto 16 Februari 2024 Lihat Detail