Kembali
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan mencari pinjaman senilai US$320 juta
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) akan mencari pinjaman senilai US$320 juta dari bank untuk membiayai belanja modal tahun ini yang dipatok US$1,6 miliar. Rencananya sebanyak 65% akan dialokasikan untuk bisnis seluler, dan sisanya untuk sektor bisnis yang lain. Salah satu strategi usaha yang akan dilakukan perseroan pada tahun ini adalah menjalankan ekspansi bisnis secara anorganik dengan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi Kamboja. Sejauh ini TLKM bersaing dengan 3 perusahaan lain untuk memperoleh perusahaan di negara itu. TLKM membidik pasar Kamboja, setelah gagal masuk ke Iran melalui kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah negara tersebut.