Kembali
Consumer

UNVR - Seeing a strong performance rebound

Devi Harjoto, Alfiansyah 10 Mei 2022

Laba bersih UNVR naik 19,0% YoY pada 1Q22 menjadi Rp2,02 triliun Fokus pada produk premium dapat memitigasi kenaikan harga komoditas Rekomendasi “BUY” dengan target harga Rp4.530 per saham Peningkatan margin dan laba bersih yang kuat Laba bersih UNVR tumbuh 19,0% YoY pada 1Q22 menjadi Rp2,02 triliun (+46,5% QoQ). Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan 5,40% YoY pada 1Q22 menjadi Rp10,84 triliun (+13,9% QoQ). Akan tetapi, GPM turun dari 52,5% pada 1Q21 menjadi 48,7% pada 1Q22, ditengah kenaikan beban pokok 13,8% YoY ditengah depresiasi dan juga kenaikan material. EBITDA margin meningkat dari 24,2% pada 1Q21 menjadi 26,5% pada 1Q22. Kemudian, margin opeasional berhasil meningkat dari 21,7% pada 1Q21 menjadi 24,4% pada 1Q22 ditengah beban operasional yang turun 16,9% YoY pada 1Q22 dari penurunan beban umum dan administrasi karena penurunan biaya merk, teknologi dan biaya jasa enterprise solution. Kemudian, UNVR mencatakan penurunan beban keuangan 28,6% YoY pada 1Q22 seiring penurunan utang. UNVR mencatatkan posisi net cash pada 1Q22. Produk Food and Refreshment mendorong performa positif Kenaikan penjualan UNVR didorong oleh segmen food and refreshment yang meningkat 8,2% YoY pada 1Q22. Brand seperti Royco, Bango dan Buavita menjadi brand utama yang menopang segmen ini. Peningkatan pertumbuhan brand food and refreshment juga diikuti oleh kenaikan EBIT margin segmen ini yang meningkat dari 18,5% pada 1Q21 menjadi 23,0% pada 1Q22. Adapun, kontribusi segmen food and refreshment meningkat dari 33,4% pada 1Q21 menjadi 34,2% pada 1Q22. Sementara itu, segmen HPC tumbuh 4,03% YoY pada 1Q22, ditopang oleh penjualan produk pasta gigi dan deodoran. EBIT margin segmen HPC meningkat dari 30,8% pada 1Q21 menjadi 32,0% pada 1Q22. Tetapi, kontribusi segmen HPC turun dari 66,6% pada 1Q21 menjadi 65,7% pada 1Q22. Fokus pada produk-produk premium Kami memproyeksi pertumbuhan pendapatan UNVR pada 2022 dapat bertumbuh 5% YoY ditengah pemulihan ekonomi yang didorong oleh peningkatan mobilitas dan daya beli konsumen yang menguat. Kami memperkirakan EBITDA margin dapat berada pada 25-26% pada tahun ini, ditengah efisiensi yang berkelanjutan, dan strategi UNVR untuk memperkuat produk dan perluasan segmen premium baik untuk segmen HPC dan food and refreshment. Selain itu, UNVR akan memperluas penerapan digital baik untuk distribusi penjualan dan data. Akan tetapi, kami menilai terdapat resiko dari peningkatan harga komoditas yang dapat menggerus margin UNVR. Di sisi lain, kami melihat kenaikan harga komoditas utamanya jika angka inflasi berada diatas proyeksi 34%, berdampak pada pelemahan daya beli, ditengah dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan harga pertalite dan gas. Rekomendasi BUY ditengah kepemimpinan pada segmen HPC Kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp4.530 per saham, yang merepresentasikan valuasi PER 2022E sebesar 25,44x. Adapun, pertimbangan atas rekomendasi kami, yakni 1) daya beli yang menguat ditengah pemulihan ekonomi; 2) inovasi dan diversifikasi produk yang menyasar segmen premium sehingga dapat memperlebar margin; 3) posisi sebagai penguasa pasar terutama untuk produk HPC; 4) valuasi UNVR yang semakin murah dan 5) neraca yang kuat. Adapun, factor yang membatasi performa UNVR antara lain 1) kenaikan harga komoditas dan inflasi yang dapat menggerus daya beli 2) kompetisi yang cukup tinggi serta 3) bisnis yang sudah mature sehingga menyisakan ruang pertumbuhan yang terbatas.

Unduh

Related Article

UNVR - Unilever Indonesia
UNVR serap capex Rp 287,15 miliar
25 April 2018 Lihat Detail
UNVR - Unilever Indonesia
Laba bersih UNVR naik 39,7% YoY hingga kuartal III-2018
23 Oktober 2018 Lihat Detail
UNVR - Unilever Indonesia
Unilever NV telah merelokasi pabrik sabunnya dari Jerman ke Indo...
Lihat Detail