KLBF targetkan pendapatan ekspor 10% dalam 5 tahun mendatang dan kuasai pangsa pasar farmasi nasiona
Kalbe Farma (KLBF) mengalokasikan belanja modal (capex) tahun 2014 sekitar Rp 1 triliun - Rp 2 triliun. Seluruh dana belanja modal itu dari kas internal Perusahaan. Sekitar 75% dari total belanja modal tahun 2014 akan digunakan untuk pengembangan pabrik obat di wilayah Cikarang dan Pulogadung. Perseroan juga akan melakukan pengembangan pabrik susu di wilayah Cikampek dan Cakung. Sedangkan sisa dana belanja modal atau sekitar 25% akan digunakan untuk pengembangan wilayah distribusi obat Perseroan. r Kalbe Farma (KLBF) mengklaim mampu menguasai pangsa pasar farmasi nasional sebesar 13% tahun ini. Perseroan masih akan mempertahankan dominasinya di pasar farmasi domestik. KLBF akan meningkatkan inovasi teknologi, layanan, serta distribusi untuk menghadapi kompetitor. Perseroan juga terus memperkuat bisnis secara organik daripada melakukan akuisisi produk. KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih 2014 sekitar 14%-16%. r Kalbe Farma (KLBF) menargetkan porsi pendapatan dari pasar luar negeri mencapai 10% dalam waktu 5 tahun mendatang. Saat ini kontribusi pendapatan dari penjualan obat di luar negeri menyumbang sekitar 4% dari total pendapatan Perseroan. KLBF berencana memperkuat distribusi obat di wilayah ASEAN atau Asia Tenggara dan Nigeria. Produk-produk Kalbe Farma saat ini sudah mulai masuk ke negara Asia seperti Myanmar, Filipina, Singapura dan Malaysia. Pada tahun 2014 Kalbe Farma berencana mendorong salah satu produk susu miliknya, yaitu Prenagen ke negara Filipina.