ASII akan bagikan dividen final 2012 Rp 150 per saham, gandeng 145 pemasok komponen untuk produksi m
Astra International (ASII) akan membagikan sisa dividen tahun buku 2012 sebesar Rp 150 per saham pada 7 Juni 2013. Sebelumnya Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 66 per saham. Total dividen untuk tahun buku 2012 sekitar Rp 216 per saham atau senilai total Rp 8,7 triliun setara 45% dari laba bersih 2012 sebesar Rp 19,4 triliun. r Astra International (ASII) menggangarkan belanja modal tahun 2013 sebesar Rp 15,5 triliun atau naik dari belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 13 triliun. Perseroan akan meningkatkan belanja modal di sektor infrastruktur sekitar Rp 2,8 triliun dan menurunkan belanja modal di sektor penjualan alat berat menjadi Rp 3 triliun. Belanja modal infrastruktur tersebut akan digunakan untuk mengambil alih pelabuhan di Kalimantan Timur yaitu Iskal. Pada tahap awal akan menginvestasikan Rp 600 miliar dan berlanjut Rp 1 triliun. Sedang belanja modal untuk sektor otomotif akan tetap naik, mengingat pasar untuk mobil di Indonesia masih bagus. Selama kuartal I 2013 permintaan kendaraan bermotor tetap tinggi. Pada tahun 2012 belanja modal Astra Daihatsu sekitar Rp 7 triliun, maka belanja modal pada 2013 sekitar Rp 8,4 triliun. Dana belanja modal sektor otomotif akan digunakan untuk Astra Otoparts (AUTO), penambahan outlet dan perusahaan manufaktur. Manajemen memperkirakan belanja modal telah direalisasikan sekitar 15%-18% hingga kuartal I 2013. r Astra International (ASII) menyiapkan kapasitas produksi mobil murah atau low cost and green car (LCGC) hingga 17.000 unit. Perseroan telah menggandeng 145 pemasok komponen untuk mendukung produksi mobil LCGC dengan melibatkan 145 pemasok untuk komponen LCGC. Namun sampai saat ini produksi mobil murah tersebut masih harus menunggu kepastian keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang LCGC.