Back
BBCA - Bank Central Asia

BBCA bukukan laba bersih Rp 11,7 triliun di 2012, targetkan pertumbuhan kredit 20%, terkena fraud di

Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp 11,7 triliun atau naik 8,3% pada 2012 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 10,8 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 17,6% menjadi Rp 21,2 triliun. Sementara marjin bunga bersih (NIM) tetap stabil sebesar 5,6%. Selain itu, pertumbuhan pendapatan operasional lainnya juga tumbuh 6,5% menjadi Rp 6,4 triliun yang ditopang dengan peningkatan pendapatan provisi dan komisi lainnya sebesar 19,7%. CAR terjaga pada level 14,2% di atas persyaratan minimum yang ditentukan oleh BI. Portofolio kredit tumbuh Rp 54,5 triliun atau 27% menjadi Rp 256,8 triliun, melebihi rata-rata pertumbuhan sektor perbankan yang tumbuh 22,6%. BBCA juga mengalami peningkatan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 19,4% menjadi Rp 297,3 triliun. Dana CASA berkontribusi sebesar 80,3% terhadap total dana pihak ketiga. Keseluruhan dana pihak ketiga meningkat menjadi Rp 370,3 triliun, tumbuh 14,5% dibandingkan tahun lalu. r Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% pada 2012 dari tahun lalu sebesar Rp 256,8 triliun. Peningkatan kredit didukung dengan adanya kenaikan Upah Mininum Provinsi (UMP), sehingga tingkat pembelian masyarakat akan meningkat. Peningkatan kredit pada tahun ini di sektor Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan komersial di berbagai daerah. Di tahun 2012, konsumer mencapai Rp 68,9 triliun atau meningkat 37,1% ditopang oleh kredit KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Sedangkan kredit komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar Rp 103 triliun atau meningkat 28,4% di akhir 2012. Kredit korporasi juga meningkat 18,1% menjadi Rp 84,8 triliun, di mana pertumbuhan industri terbesar di sektor rokok dan tembakau, transportasi dan logistik, serta pembangkit energi dan tenaga listrik. r Bank Central Asia (BBCA) ikut terkena imbas atas kasus penipuan (fraud) kartu kredit dan kartu debit yang terjadi di industri perbankan baru-baru ini. Namun, kerugian BBCA tidak sampai Rp1 miliar. Uang nasabah yang hilang, akan ditanggung oleh BBCA jika memang kehilangan itu karena fraud atau skimming oleh pelaku kriminal.

Related Research

Banking & Finance
BBCA - Another robust bank only (11M24) earnings; ‘25F to contin...
Akhmad Nurcahyadi 19 December 2024 See Detail
Banking & Finance
BBCA - Robust results momentum to sustain
Akhmad Nurcahyadi 28 July 2023 See Detail
Banking & Finance
BBCA - Remains prudent amid headwinds
Devi Harjoto, Budi Rustanto 01 August 2022 See Detail