BBNI kaji rencana IPO anak usaha
Bank Negara Indonesia (BBNI) tengah mengkaji rencana Initial Public Offering (IPO) anak usaha BNI Syariah. Langkah ini dipertimbangkan untuk mendorong pertumbuhan BNI Syariah, dengan memperkuat sisi permodalan anak usaha syariah tersebut. Selain IPO, BNI juga memiliki opsi lain dengan mencari mitra strategis atau strategic investor bagi BNI Syariah. Sebelumnya, BNI Syariah mengatakan berencana untuk memperkuat sisi permodalan. Salah satunya antara lain melalui suntikan modal dari induk sebesar Rp 1 triliun pada Desember 2017 lalu. Per Mei 2018 aset BNI Syariah naik 31,5% year on year (yoy) menjadi Rp 39,7 triliun. Kenaikan aset ini didorong dana pihak ketiga (DPK) yang naik 28,7% yoy serta ekuitas yang meningkat 50,9% pada Mei 2018 lalu. Dari sisi pembiayaan BNI Syariah juga mampu mencatatkan pertumbuhan dua digit sebesar 13,5% menjadi Rp 24,8 triliun dengan kualitas pembiayaan atau non performing financing (NPF) di level 3,2%.