BBRI alokasikan 20% KUR untuk pertanian, distribusikan Kartu Tani di Jawa Tengah
Untuk mendukung sektor pertanian, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menetapkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor ini sebesar 20% dari total target pada 2017. Hingga akhir tahun lalu perseroan telah menyalurkan KUR senilai Rp69,5 triliun. Dari nilai total penyaluran KUR tersebut, senilai Rp15,1 triliun atau 21,72% disalurkan ke sektor pertanian. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melakukan pendistribusian serentak kartu tani di 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Kartu Tani merupakan kartu identitas bagi petani yang sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Kartu ini berisi database para petani, yang bersumber dari pemerintah daerah setempat dan terdiri dari data petani dengan system by name by address, data lahan dan data komoditas. Dengan Kartu Tani, petani akan mudah untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang cashless dan terintegrasi dalam satu system.