BBRI cari formula untuk sesuaikan kenaikan BI 7D RRR
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) belum dapat memastikan besaran penaikan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) sebagai bentuk penyesuaian terhadap kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin. Perseroan tengah mencari formula yang pas untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan suku bunga acuan BI 7DDR tersebut. BRI belum memutuskan akan secepatnya menaikkan bunga kredit atau menahan diri sampai periode tertentu. Menurut manajemen, kinerja penyaluran KPR tidak bisa hanya dinilai dari besaran bunga yang ditetapkan bank. Aspek lain juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam mengajukan KPR, seperti kecepatan layanan. Faktor yang lebih umum misalnya suplai rumah serta kemudahan akses transportasi. Dengan kenaikan suku bunga acuan BI itu agaknya tidak terlalu terpengaruh. JIka BI akan menaikkan (7DDR) lagi bertahap, kemungkinan BBRI juga menaikkan bunga kredit bertahap.