BBTN akan repo aset Rp2 triliun, rights issue okt 2012
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap penerbitan saham baru (rights issue) Bank Tabungan Negara (BBTN) terselenggara sebelum Oktober 2012. Sesuai rencana BTN, dana yang akan diperoleh dari penerbitan saham perdana itu mencapai Rp 2 triliun. Seluruh dana digunakan untuk ekspansi usaha pembiayaan. Pasca rights issue kepemilikan publik atas saham BBTN naik menjadi 40%. r Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana mengadakan repo aset kredit senilai Rp2 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut memungkinkan untuk ditambah apabila minat bank yang menerima repo kredit perseroan bertambah. Salah satu bank yang berminat menerima repo perseroan adalah Bank Mutiara (BCIC). Perseroan telah melalukan repo KRP kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) pada awal Juni 2011 dengan nilai Rp500 miliar dengan jangka waktu 3 tahun.