BRMS targetkan Tambang Dairi mulai produksi pada 2022
Bumi Resources Minerals (BRMS) menargetkan proyek tambang seng dan timah hitam di Tambang Dairi memasuki tahap produksi pada 2022 dengan masuknya NFC China sebagai mitra pemilik saham kerja sama mayoritas, sekaligus kontraktor EPC. Proyek Tambang Dairi tersebut dikelola oleh PT Dairi Prima Mineral dengan komposisi kepemilikan saham BRMS sebesar 49% dan oleh NFC China dengan kepemilikan 51%. Kontraktor EPC saat ini juga dilakukan oleh NFC China. Project Dairi merupakan tambang seng dan timah hitam dengan grade atau kualitas seng di atas 9%. Proyek Tambang Dairi sudah mengantongi izin produksi dari pemerintah sampai dengan 2047. Rencana produksi dari lokasi tambang timah hitam pada awal 2022 dengan estimasi produksi sekitar 250.000 ton bijih per tahun pada tahun pertama. Selanjutnya, pada tahun kedua produksi ditargetkan dapat naik ke 500.000 ton bijih per tahun. Sementara itu, pada tahun ketiga ditargetkan dapat naik ke 1 juta ton bijih per tahun dan akan konsisten pada 1 juta ton bijih per tahun sampai tahun kedelapan. Perseroan berharap dapat memulai produksi untuk tambang emas di Palu, Sulawesi Tengah pada kuartal IV/2019. Produksi emas di Palu akan dimulai pada beberapa tahap. Pada tahap pertama akan dimulai denga 100.000 ton bijih per tahun. Tahap selanjutnya, target volume produksi akan meningkat 80% menjadi 180.000 ton bijih per tahun yang ditargetkan pada produksi tahun kedua.