Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menjajaki pinjaman empat bank sebesar US$200 juta.
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menjajaki pinjaman empat bank sebesar US$200 juta. Keempat bank tersebut adalah Citigroup Inc, DBS Bank Ltd, Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI). Pinjaman tersebut terdiri atas kredit bertenor lima tahun senilai US$100 juta dan kredit berjangka waktu tiga tahun sebesar US$100 juta dengan opsi perpanjangan selama dua tahun. Perseroan akan menggunakan pinjaman untuk melunasi (fefinancing) utang dan belanja modal (capex). Tahun ini perseroan menganggarkan capex sebesar Rp1,5 triliun; meningkat 150% dibandingkan 2010 senilai Rp600 miliar. Sumber capex berasal dari kas internal dan fasilitas pinjaman bank. Perseroan juga berencana merelokasikan pabrik ternak di Lampung dan berniat membangun pabrik pakan ternak di Jawa Barat, Surabaya, Medan, dan Makasar. Perseroan menargetkan kenaikan penjualan tahun ini sebesar 15% dan laba bersih sekitar 10%.