CLSA (KZ) - Indo Property Commentary

Pasar properti Indonesia baru – baru ini menunjukkan pemulihan didukung oleh pemilu yang lancar, kepercayaan terhadap presiden baru, dan trend penurunan KPR dan penguatan rupiah. CLSA (KZ) percaya ada beberapa katalis lain yang belum diperhitungkan yang akan menyebabkan rekomendasi sektor ini akan mengalami perubahan di masa yang akan datang. r Tanda – tanda pertumbuhan • KPR mengalami kenaikan sebesar 12.8% YoY pada Agustus 2009 dan rata – rata mengalami pertumbuhan sebesar 1.5%/bulan setelah stagnan pada akhir 2008 menuju 1Q09. • Bunga over-the-counter mengalami penurunan dari 13%-14% pada 1H09 menjadi 10%-12% pada 3Q09. • Pasar perumahan residensial yang fleksibel dengan harga dan permintaan yang stabil r Optimisme yang dirasakan • Meningkatnya sentimen pasca pemilihan umum yang lancar, serta penurunan bunga KPR • Survey KZ menunjukkan 94% responden berencana membeli properti, 83% akan membeli dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. • Kemauan perbankan membayar penurunan porsi pendanaan yang dilakukan para pengembang • UU baru yang mengatur izin agen properti akan memperbaiki kepercayaan pembeli. r Katalis yang belum diperhitungkan • Penurunan KPR • Lonjakan pada pengembangan infrastruktur • Koreksi pada pasar lahan yang tidak efisien • Potensi melonggarnya kepemilikan asing r Perusahan yang diuntungkan • KZ menilai perusahan properti yang diuntungkan adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan residensial yang akan menikmati lonjakan pada pasar residensial. Para pengambang ini antara lain Bumi Serpong Damai (BSDE), Summarecon (SMRA) dan Ciputra Development (CTRA). • KZ juga menilai bahwa Jababeka (KIJA) akan memperoleh keuntungan dari penguatan pasar Industri di Indonesia. • Saham properti saat ini diperdagangkan pada diskon yang besar (36%-85%) terhadap NAV