Danareksa (OD) Recommend BUY BBRI - TP 9900

Danareksa (OD) menaikkan perkiraan pertumbuhan pinjaman CAGR 3 tahun BBRI menjadi 23% per tahun, sebagian besar didorong oleh ekspansi pinjaman mikro yang semakin cerah, didukung oleh penguatan konsumsi dan turunnya inflasi. Bersama kenaikan pertumbuhan pinjaman, OD menaikkan biaya provisi menjadi 2.0%-2.5% rata – rata pinjaman sehingga berada di sisi konservatif dan memangkas NIM menjadi 8.7%, lebih rendah namun masih di atas rata – rata industri. Dengan demikian perkiraan FY10-11 EPS mengalami penurunan sebesar 6%-14%. r OD memperkirakan pertumbuhan pinjaman BBRI mengalami pertumbuhan 24% dalam 2 tahun ke depan, mencapai 28% dari total portofolio pinjaman. Kompetisi untuk memperluas pinjaman mikro harus diakui mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir. Namun demikian BBRI tetap berada di barisan terdepan karena luasnya infrastruktur, terutama di daerah pedesaan. Tahun ini perseroan akan membuka tambahan 50 outlet mikro. Dengan perkiraan LDR sebesar 86%, perbankan harus mencari tambahan simpanan. Prospek pada segmen ini cukup baik dan sangatlah penting untuk menyadari bahwa prospek di sektor ini jauh dari matang, pinjaman mikro per peminjam diperkirakan hanya Rp 2.2juta pada 2009, jauh di bawah rata-rata BBRI sebesar Rp 10 juta pada 2009, dan secara signifikan masih jauh di bawah limit BI sebesar Rp 50 juta/peminjam. r NIM BRI tak terelakkan akan mengalami penurunan tahun ini (8.7% dari perkiraan). Deposito yang lebih besar dibutuhkan, terutama jika BBRI berniat menumbuhkan pinjaman hingga melampaui 20% per tahun namun fokus lebih kepada pertumbuhan biaya pendanaan yang rendah. Membuka outlet mikro merupakan salah satu alternatif, namun korporasi merupakan pilihan lain. Idenya adalah memberikan pinjaman korporasi 50% dari tarif normal sebesar 11%-12% atau pada tarif utama dengan tujuan memperoleh fee-based income dan simpanan yang lebih besar. Fokus adalah perusahaan BUMN dimana NPL secara virtual nol.