ITMG akan terus akuisisi tambang batu bara
Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan terus melakukan aksi akuisisi tambang untuk meningkatkan cadangan batu bara agar masuk dalam rencana umur pertambangan menjadi 15 tahun dari posisi saat ini 7 tahun-8 tahun. Akuisisi tambang akan terus dilakukan selain aksi organik untuk melakukan peningkatan sumber daya menjadi cadangan. Di sisi lain, dua cadangan batu bara melalui PT Jorong Barutama Greston dan PT Kitadin mulai memasuki fase penutupan tambang. Meski hingga saat ini kedua tambang itu masih beroperasi, tapi diperkirakan habis dalam jangka 2-3 tahun ke depan. Perseroan mengharapkan akuisisi tambang terealisasi pada tahun 2017. Saat ini perseroan masih mempelajari, kurang dari 10 tapi di atas 5 tambang yang berlokasi di Kalimantan. Tambang itu merupakan ada yang Greenfield, tapi ITMG mengutamakan brownfield. Cadangan batu bara dari perusahaan yang diincar tersebut bervariasi, kebanyakan sekitar 60 juta ton-70 juta ton dengan nilai kalori 5.000 kilokalori per kilogram (kkal/kg) - 6.000 kkal/kg. Perseroan mengalokasikan dana hingga USD 200 juta untuk rencana akuisisi itu. Namun kebutuhan dana tersebut disesuaikan dengan kebutuhan untuk akuisisi tambang. Apabila kebutuhannya besar, maka perseroan akan menggunakan fasilitas perbankan yang dinilai lebih murah dan lebih mudah dibanding menerbitkan obligasi.