Iuran BPJS naik, MIKA optimalisasi ketersediaan obat generik
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) masih akan melihat bagaimana dampak kenaikan iuran pelayanan BPJS Kesehatan yang resmi dinaikkan oleh Pemerintah pada Januari 2020 mendatang. Untuk iuran BPJS, sejauh ini MIKA melihat dampaknya hanya baru perbaikan pembayaran ke rumah sakit. Harapannya, dengan adanya surplus cashflow dari BPJS nantinya bisa membayar tunggakan ke rumah sakit atau farmasi. Setidaknya untuk mempersingkat waktu pembayaran. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut akan dibarengi oleh usaha MIKA pada optimalisasi ketersediaan obat-obatan generik. Hal ini dilakukan agar pasien BPJS Kesehatan tidak perlu menunggu terlalu lama atau membeli obat di luar rumahsakit. Selain it, MIKA juga akan memperbaiki antrian dengan menggunakan kios khusus agar pasien BPJS tidak perlu antri dan menghemat waktu. Sepanjang kuartal III 2019, pendapatan MIKA dari sektor pasien BPJS meningkat 6,5% yoy, yakni sebesar 13,5%. Namun, bila dibandingkan dengan pemasukan dari pasien umum, sektor BPJS Kesehatan masih menduduki porsi low base. Sebaliknya, porsi pendapatan dari pasien umum masih mendominasi sebesar 86,5%.