Laba BBNI tahun 2020 turun 78.67% YoY
Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan perolehan laba bersih tahun 2020 senilai Rp3,28 triliun turun 78.67% dibanding raihan di 2019 yang mencapai Rp15,38 triliun. Penurunan laba tersebut dikarenakan peningkatan jumlah alokasi pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) di 2020 menjadi Rp22,59 triliun dari Rp8,84 triliun pada 2019 sehingga coverage ratio berada pada level 182,4% dari pada 2019 yang sebesar 133,5%. Pos pendapatan bunga dan pendapatan syariah di 2020 tercatat turun menjadi Rp56,17 triliun dari Rp58,53 triliun. Sementara laba operasional tercatat Rp5,23 triliun atau turun dari posisi Rp19,49 triliun pada 2019. Dari sisi penyaluran kredit BBNI, selama tahun 2020 tercatat penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4% YoY menjadi Rp309,7 triliun. Pertumbuhan kredit kepada segmen bisnis kecil sebesar 12,3% menjadi Rp 84,8 triliun. Sedangkan kredit konsumer bertumbuh 4,7% menjadi Rp89,9 triliun. Di sisi lain jumlah dana pihak ketiga (DPK) BBNI naik 10,6% YoY menjadi Rp679,5 triliun. CASA pada akhir Desember 2020 berada di level 68,4% atau meningkat 160 bps.