Back
PTBA - Tambang Batubara Bukit Asam

Laba PTBA 2019 turun 19.24% YoY, pendapatan naik 3% YoY

05 March 2020

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) membukukan laba bersih tahun 2019 senilai Rp4,05 triliun atau turun 19,24% dibandingkan laba tahun 2018 Rp5,02 triliun. Turunnya laba tersebut akibat pengaruh turunnya harga batubara sepanjang 2019. Penurunan ini seiring dengan pelemahan harga batubara Indeks Newcastle sebesar 28% dari US$ 107,34 per ton menjadi US$ 77,7 per ton. Demikian juga dengan Indeks Batubara Thermal Indonesia atau Indonesian Coal index (ICI) yang melemah 17%, dari US$ 60,35 per ton menjadi US$ 50,39 per ton pada 2019. Sementara kenaikan beban juga menekan kinerja PTBA, kenaikan beban ini seiring dengan peningkatan volume angkutan batubara dan kenaikan biaya jasa penambangan akibat meningkatnya produksi dan rerata stripping ratio pada 2019 menjadi 4,6 bcm per ton. Di sisi lain PTBA membukukan kenaikan pendapatan tahun 2019 sebesar 3% menjadi Rp 21,8 triliun dari tahun 2018 senilai Rp 21,2 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh kenaikan volume penjualan batubara PTBA hingga 13% menjadi 27,8 juta ton didorong adanya ekspansi ke sejumlah negara yaitu Australia, Thailand, Myanmar dan Kamboja. Tercatat jumlah produksi batubara tahun 2019 PTBA naik 10,2% menjadi 29,1 juta ton. Kapasitas angkutan batubara tercatat naik 7% menjadi 24,2 juta ton.

Related Research

Mining
PTBA - Expect higher profit in 2H24
Benyamin Mikael 15 August 2024 See Detail
Mining
PTBA - Sector Headwinds Limit Re-rating Potential
Laurencia Hiemas 21 May 2025 See Detail
Mining
PTBA - Blessings from tight supply and strong demands
Devi Harjoto, Alfiansyah 15 June 2022 See Detail