Menkop tunjuk BBRI, BMRI, BBNI, BNII, BSIM sebagai penyalur KUR, BBRI ditugasi sebesar Rp 66,5 triliun
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, menunjuk 7 bank sebagai penyalur KUR yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Maybank Indonesia (BNII), Bank Sinarmas (BSIM), Bank BPD Kalbar dan Bank BPD NTT. Sementara koperasi, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta lembaga keuangan non bank dapat melakukan penyaluran KUR dengan linkage channeling atau melalui lembaga penghubung. Besaran KUR yang dikucurkan kementerian tahun 2016 antara Rp 100 triliun – Rp 120 triliun dengan suku bunga 9% efektif per tahun atau dengan suku bunga flat yang setara. Kebijakan KUR tanpa agunan dan bunga fix 9% untuk usaha mikro dengan syarat maksimal pinjaman Rp 25 juta. Calon penerima KUR terbagi menjadi 6 objek yakni usaha mikro, kecil dan menengah, calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pekerja magang di luar negeri, angta keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI, purna TKI dan pekerja yang terkena PHK. Pemerintah memberikan tanggungjawab Rp 66,5 triliun kepada Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk penyaluran KUR. BBRI yakin realisasi penyaluran KUR 2016 mencapai 100%. Pada tahun 2015 realisasi KUR BBRI sebesar Rp 16 triliun dari alokasi anggaran Rp 21 triliun atau mencapai 75%. BBRI akan memaksimalkan peran agen-agen layanan keuangan inklusi bernama BRILink yang jumlahnya mencapai 40.000 lebih. Nantinya masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman tak harus lagi ke bank.