TLKM mengindikasi akan memberikan dividen 60% dan buyback senilai Rp 2 triliun

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengindikasi akan memberikan dividen 60% dari laba tahun buku 2011. Dengan laba Rp 15,48 triliun maka dividen mencapai Rp 9,28 triliun. r Telekomunikasi Indonesia (TLKM) bersiap melakukan pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp 2 triliun hingga akhir tahun 2012. Rencana ini menjadi bagian dari rencana buyback dalam 2 tahun (2011-2012) senilai Rp 5 triliun. Selama periode Januari-Maret perseroan telah melakukan buyback Rp 1 triliun, sedangkan di tahun 2011 telah dieksekusi pembelian saham kembali Rp 2 triliun. Batas waktu perseroan untuk buyback saham hingga Desember. Kisaran harga saham yang siap di-buyback mencapai Rp 7.200 per saham. Namun kepastian eksekusi menunggu kondisi pasar yang ideal. r Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyatakan telah mengurangi utang jatuh tempo tahun 2012 sebesar Rp 2,4 triliun, terdiri dari utang Telkomsel Rp 750 miliar dan PT Daya Mitra Telekomunikasi atau Mitratel Rp 1,6 triliun. Dana untuk membayar angsuran utang yang jatuh tempo tersebut berasal dari kas internal perusahaan. r Telekomunikasi Indonesia (TLKM) hingga kuartal I 2012 telah menggunakan belanja modal (capex) Rp 3,4 triliun dari total belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 16 triliun. Sekitar Rp 2,4 triliun dari capex untuk Telkomsel yang digunakan untuk pengembangan broadband. Perseroan menargetkan pertumbuhan kuartal II 2012 sekitar 5%-7%.