Back
Retailers

MAPI - Pinning hopes on strengthened purchasing power

Devi Harjoto, Alfiansyah 19 April 2022

MAPI menbukukan laba bersih Rp439,9 miliar pada 2021 Performa akan terangkat dari optimism konsumen dan daya beli Rekomendasi “BUY” pada harga Rp1.060 per saham Perbaikan performa mulai terlihat MAPI mencatatkan laba bersih Rp438,9 miliar pada 2021 (+Rp522,3 miliar QoQ) ditengah kenaikan pendapatan 24,1% YoY menjadi Rp18,42 triliun (+115,3% QoQ). GPM MAPI tumbuh dari 41,6% pada 2020 menjadi 41,8% pada 2021 ditengah kenaikan beban pokok yang terkendali 23,8% YoY. Kemudian, beban operasional MAPI naik 3,5% YoY pada 2021 karena adanya depresiasi hak pakai. Meski demikian, MAPI mencatatkan laba operasional Rp1,23 triliun pada 2021, dibandingkan rugi operasional Rp56,9 miliar pada tahun sebelumnya. Beban keuangn MAPI berhasil turun 9,5% YoY pada 2021, yang juga diikuti oleh penurunan bagian rugi asosiasi dan JV. Secara neraca, net gearing MAPI membaik dengan 0,4x pada 2021. Kenaikan profitabilitas tiap segmen Pendapatan MAPI ditopang dari kenaikan segmen retail yang naik 27,5% YoY tahun 2021, sehingga kontribusi segmen tersebut meningkat dari 72,1% pada 2020 menjadi 74,1%. Di susul oleh segmen cafe yang tumbuh 18,9% YoY pada 2021. Kontribusi segmen cafe, akan tetapi, cenderung stabil pada 13,2% tahun 2021. Adapun, segmen departmen store tumbuh moderat 8,0% YoY pada 2021, dengan kontribusi menurun dari 13,4% pada 2020 menjadi 11,7% tahun 2021. Semua segmen juga menunjukkan profitabilitas yang meningkat pada 2021, dengan EBIT retail naik dari 1,6% pada 2020 menjadi 7,6% pada 2021. Kemudian, EBIT department store juga mencapai 6,2% pada 2021. Adapun, EBIT segmen cafe mencapai 0,8% pada 2021 dibandingkan rugi bersih pada tahun sebelumnya. Berharap dari tahun pemulihan Kami memperkirakan pendapatan MAPI dapat tumbuh 12% YoY pada tahun 2022, didorong oleh pemulihan daya beli ditengah peningkatan mobilitas ke pusat perbelanjaan, juga kepercayaan konsumen, dan pandemi yang terkontrol, terutama pada 2Q22 bertepatan dengan hari raya lebaran. Di sisi lain, MAPI juga telah meluncurkan berbagai brand baru baik dari segi segmen retail maupun café seperti Etude, FitFlop dan Subway. Kemudian, MAPI juga terus mendiversifikasi channel online dengan brand-brand terspesiaslisasi seperti Lacoste, Converse, Bershka dan Mango. Untuk mendorong yield, MAPI juga akan me-leverage MAP Club sehingga penawaran produk menjadi sangat personal. Untuk mendorong efisiensi, MAPI akan terus mendorong management inventory yang lebih ketat. Secara umum, kami melihat kekuatan utama bagi MAP adalah portofolio brand yang kuat dan secara konsisten menargetkan consumer kelas menengah-atas yang lebih resilient. Namun disisi lain, kami menilai penguatan dolar AS yang juga dapat menjadi resiko bagi MAPI. Rekomendasi BUY ditengah brand portofolio MAPI yang kuat Kami merekomendasikan “BUY” dengan target harga Rp1.060 per saham, yang merefleksikan valuasi PE2022 sebesar 19,14x. Rekomendasi kami berdasarkan dari 1) brand dan optimalisasi CRM dari MAPClub; 2) segmentasi pasar MAPI untuk menengah-atas yang cukup resilient; 3) recovery ekonomi yang berlanjut pada 2022 seiring dengan vaksinasi dan mobilitas yang meningkat ke pusat perbelanjaan; dan 4) kecenderungan penguatan daya beli. Akan tetapi, kami mencatat performa MAPI dapat dibatasi oleh 1) persaingan gerai fashion yang cukup tinggi terutama dari e-commerce local; 2) inflasi yang dapat menggerus kepercayaan konsumen; 3) exposure terhadap dolar AS yang cukup tinggi.

Download

Related Article

MAPI - Mitra Adiperkasa
MAPI tidak menambah merek baru
19 January 2016 See Detail
MAPI - Mitra Adiperkasa
Mitra Adiperkasa (MAPI) menambah portofolio lisensi merek dagang...
See Detail
MAPI - Mitra Adiperkasa
Mitra Adiperkasa (MAPI) telah menutup Harvey Nichols pada 31 Okt...
See Detail