ADRO akan fokus memperkuat lini bisnis PLTU
Adaro Energy (ADRO) akan memperkuat lini bisnis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dikelola oleh anak usahanya PT Adaro Power. Salah satu proyek ADRO yakni PLTU Tanjung Power Indonesia saat ini sudah mulai beroperasi secara komersial. PLTU ini dikelola oleh PT Tanjung Power Indonesia, perusahaan konsorsium yang dimiliki Adaro Power dan PT East-West Power Indonesia yang merupakan anak usaha East-West Power Ltd. Biaya proyek PLTU tersebut diperkirakan mencapai US$ 545 juta. PLTU TPI memiliki kapasitas listrik sebesar 2x100 megawatt (MW) untuk berkontribusi terhadap pasokan listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Selain itu, ADRO juga fokus menyelesaikan pembangunan PLTU Bhimasena Power Indonesia berkapasitas 2x1.000 MW di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Di akhir September 2019 lalu, pengerjaan konstruksi fisik PLTU tersebut telah mencapai kisaran 87% dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun ini. PLTU tersebut dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) perusahaan konsorsium antara Adaro Power, Electric Power Development Co. Ltd, dan Itochu Corporation. Biaya pembangunan PLTU tersebut ditaksir mencapai US$ 4,2 miliar. Rencananya ADRO akan memasok kebutuhan batubara pada kedua PLTU tersebut.