ADRO siapkan 3 lini bisnis baru 2,75 miliar saham baru
Adaro Energy (ADRO) berencana menyiapkan sejumlah bisnis baru seiring tuntutan transisi energi di level global dan domestik. Perseroan berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga air serta pembangkit listrik berbasis surya. Perseroan akan memanfaatkan kawasan luas di Kalimantan Utara sekitar 14.000 ha untuk mengembangkan pembangkit listrik tersebut dimana semua energi bersih yang dibutuhkan tersedia. Dikatakan bahwa meski cadangan batubara ADRO saat ini masih cukup besar, perseroan berencana transformasi dari bisnis batubara ke bisnis yang lebih memiliki masa depan, terbagi dalam 3 lini bisnis yakni membuat bisnis dari energi yang dihasilkan batubara ke energi terbarukan, yakni berupa pembangkit listrik tenaga angin, surya dan air. Kemudian perseroan akan bertahap mengarah ke bisnis pertambangan mineral dari sebelumnya lebih banyak mengarah ke pertambangan batubara. Perseroan melalui PT Adaro Aluminium Indonesia tengah membangun smelter aluminium ramah lingkungan di Green Industrial Park Indonesia, Kalimantan Utara. Tahap berikutnya lini bisnis di bidang industri baterai, mobil listrik, dan industri lain yang merupakan hilirisasi dari 2 lini bisnis sebelumnya yakni energi dan mineral. Semua lini bisnis baru ini diyakini dapat membuat perseroan masuk ke dalam persaingan dunia yang lebih baik.