Back
ANTM - Aneka Tambang (Persero)

ANTM efisiensi Rp 10,8 miliar per 1H17, 60% target, realisasikan capex 31% dari target

05 September 2017

Aneka Tambang (ANTM) merealisasikan efisiensi sebesar Rp 10,8 miliar hingga semester I 2017 atau 60% dari target efisiensi sebesar Rp 17,9 miliar sepanjang tahun 2017. Efisiensi yang dilakukan itu antara lain efisiensi bahan baku atau pembantu untuk kegiatan operasional di unit bisnis serta neisasi kontrak dengan pihak ketiga. Upaya efisiensi yang berkelanjutan akan menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kinerja finansial perusahaan pada semester II 2017. Kinerja keuangan Antam di semester I 2017 merupakan refleksi dari penurunan volume penjualan komoditas feronikel dan emas serta adanya pengaruh volatilitas harga komoditas. Perseroan yakin peningkatan kinerja operasi, upaya efisiensi yang berkelanjutan serta adanya tren peningkatan harga komoditas akan meningkatkan kinerja finansial pada semester II 2017. Dengan adanya tren kenaikan harga nikel pada semester II 2017, Antam optimis dapat meningkatkan volume penjualan dengan marjin yang menguntungkan. Perseroan menyatakan akan meningkatkan penjualan di semester II /2017 melalui penetrasi penjualan ekspor dan penjualan di dalam negeri. Hingga semester I 2017, Aneka Tambang (ANTM) telah merealisasikan belanja modal senilai senilai Rp 811,7 miliar atau sekitar 31% dari target Rp 2,56 triliun di tahun 2017. Belanja itu antara lain untuk keperluan investasi, seperti investasi rutin Rp 93,6 miliar, investasi pengembangan Rp 713 miliar dan biaya ditangguhkan Rp 5,1 miliar. Realisasi perkembangan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC) proyek pembangunan pabrik Feronikel Haltim (P3FH) telah mencapai 11,7% hingga Juni 2017. Antam tengah menggarap proyek P3FH tahap 1 line 1 berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun. P3FH itu digarap oleh konsorsium kontraktor yang terdiri dari Wijaya Karya (WIKA) dan Kawasan Heavy Industries Ltd dengan nilai kontrak Rp 3,43 triliun. Proyek itu merupakan salah satu proyek strategis Antam yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah potensi bijih besi nikel melalui kegiatan penlahan bijih nikel menjadi feronikel. Pabrik feronikel Haltim akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perusahaan dari 27.000-30.000 Ton Nikel (TNi) per tahun menjadi 40.500-43.500 TNi per tahun, serta turut mendukung program pembangunan industri dasar logam stainless steel. Saat ini ANTM masih melanjutkan diskusi dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dalam rencana pengembangan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Related Research

Mining
ANTM - Expect Earnings Turnaround in The Following Quarters
Benyamin Mikael 21 May 2024 See Detail
Mining
ANTM - Spurred by EV development
Devi Harjoto 19 August 2022 See Detail
Mining
ANTM - Pinning hopes on nickel
Devi Harjoto 28 September 2022 See Detail