ANTM & Inalum bentuk JV bangun smelter
Aneka Tambang (ANTM) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik penlahan (smelter) bijih bauksit menjadi alumina (Grade Alumina Refinery/SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) senilai USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 22,9 triliun dengan kurs Rp 13.500/USD. Pabrik ini rencananya mulai dibangun pada tahun 2016 dan beroperasi di tahun 2019. Pembangunan pabrik penlahan alumina merupakan program hilirisasi tambang untuk mengurangi ketergantungan impor alumina. Inalum bersama Antam juga menggandeng perusahaan dunia di sektor alumunium dari Tiongkok, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk menyerap produksi alumina. Pabrik baru ini nantinya mampu menghasilkan 2 juta ton alumina. Pembangunan pabrik dibagi ke dalam tahap I dan tahap II. Setiap tahap mampu menghasilkan 1 juta ton alumina. Untuk memproduksi 2 juta ton alumina, kebutuhan bauksit mencapai 6 juta ton. Pabrik penlahan alumina itu juga akan dipakai memasok kebutuhan alumina di Inalum. Setiap tahun Inalum membutuhkan 500.000 ton alumina impor untuk diolah menjadi 250.000 ton alumunium. Perseroan 100% impor alumina, sebagian besar dari Australia.