Back
BRMS - Bumi Resources Minerals

BRMS selesaikan konsultasi publik tambang emas dan siapkan capex 2015 US$350 juta

29 December 2014

Bumi Resources Minerals (BRMS), melalui PT rontalo Minerals, anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga, telah menyelesaikan konsultasi publik untuk proyek pertambangan di Sungai Mak, rontalo. Konsultasi publik yang dilaksanakan pada 20 Desember 2014 tersebut merupakan bagian dari proses analisis dampak lingkungan hidup (Amdal) terhadap rencana proyek tambang di Sungai Mak seluas 28.710 ha. rontalo Minerals merupakan pemegang kontrak kerja pertambangan seluas 36.070 ha di Kabupaten Bone Bolan, rontalo. Sumberdaya mineral Cu-Au dari prospek Sungai Mai dan Cabang Kiri tercatat sebesar 292 juta ton bijih. Sumberdaya ini diestimasi memiliki kadar rata-rata 0,5% Cu dan 0,47g/tAu, berdasarkan JORC pada Agustus 2012. Sementara itu, anak usaha BRMS lainnya, yaitu PT Citra Palu Minerals, juga sedang menyelesaikan studi kelayakan untuk proyek pertambangan di Poboya, Palu. Studi kelayakan tersebut akan diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada semester I-2015. Citra Palu merupakan pemegang kontrak karya pertambangan emas seluas 138.889 ha di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Potensi sumber daya di tambang tersebut sebanyak 0,7 juta ons. Bumi Resources Minerals (BRMS) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$350 juta pada tahun depan. Dana capex tersebut akan digunakan untuk membiayai eksplorasi Dairi Prima Mineral, Citra Palu Minerals, dan rontalo Minerals. Perseroan mengalokasikan US$300 juta untuk eksplorasi Dairi Prima, sementara sisanya US$50 juta akan digunakan untuk Citra Palu dan rontalo Minerals. Perseroan menargetkan mampu memproduksi satu juta bijih seng dan timah hitam di tambang Dairi Prima tahun depan.

Related Research

Mining
BRMS - Mining the Infinity Gold
Laurencia Hiemas 13 December 2024 See Detail
Mining
BRMS - Prime Pure-Gold Play
Benyamin Mikael 11 July 2024 See Detail
Mining
BRMS - Significant growth in 2Q24 net profit
Benyamin Mikael 07 August 2024 See Detail