Laba BBTN naik 39,59% menjadi Rp 659 miliar, BBTN akan tingkatkan jumlah saham rights issue
Bank Tabungan Negara (BBTN) meningkatkan persentase penerbitan saham baru (rights issue) menjadi 14%, dari semula 12,91% (1.515.402.000 saham). Rights issue diharapkan selesai pada pekan ke-3 Oktober 2012. Dana yang diperoleh dari rights issue ini untuk mendukung ekspansi kredit perseroan, terutama kebutuhan Giro Wajib Minimum. Setelah dilakukan rights issue, kepemilikan saham pemerintah berkurang menjadi 60% dari sebelumnya 72,91%. r Bank Tabungan Negara (BBTN) memperoleh laba bersih naik sekitar 39,59% menjadi Rp 659 miliar pada kuartal kedua 2012 dari kuartal kedua 2011 sebesar Rp 472 miliar. Total penyaluran kredit menjadi Rp 72,09 triliun pada kuartal kedua 2012 dari kuartal kedua 2011 sebesar Rp 56,45 triliun. Untuk CAR perseroan menjadi 15,59% pada kuartal kedua 2012 dari kuartal kedua 2011 sebesar 15,85%. NIM perseroan menjadi 5,89% pada kuartal kedua 2012 dari kuartal kedua 2011 sebesar 5,37%. Net interest income mencapai Rp 2,27 triliun pada semester pertama 2012 dari semester pertama 2011 sebesar Rp 1,69 triliun. r Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan perolehan dana murah atau current account saving account (CASA) berupa tabungan dan giro sebesar Rp 33 triliun hingga akhir tahun 2012 atau meningkat 22% dibanding realisasi 2011 sebesar Rp 27 triliun. Kenaikan dana murah dibutuhkan untuk menekan cost of fund dalam penyaluran kredit. Perseroan juga berusaha meningkatkan komposisi CASA terhadap total dana pihak ketiga. Perseroan menargetkan total DPK perseroan hingga akhir tahun sebesar Rp 70 triliun atau tumbuh 13% dibanding realisasi 2011 sebesar Rp 62 triliun.