Pefindo naikkan peringkat ANTM ke idA
Pefindo menaikkan peringkat untuk Aneka Tambang (ANTM) dan obligasi I/2011 menjadi idA dari idA-. Peningkatan peringkat tersebut didukung oleh ekspektasi Pefindo bahwa profil kredit ANTM, terutama rasio cakupan arus kas yang akan meningkat ke level yang dipercaya sepadan dengan peringkat di kateri A, mengingat kapasitas produksi yang meningkat dari pabrik Pomalaa dan Halmahera yang akan selesai pembangunannya dan diekspektasikan akan mulai beroperasi pada awal 2020, serta perseroan akan diuntungkan dengan cash cost yang relatif rendah. Pefindo juga melihat bahwa percepatan pelarangan ekspor bijih nikel di tahun 2020 akan meningkatkan harga nikel, mengingat Indonesia adalah produsen bijih nikel terbesar di dunia. Adapun peringkat itu mencerminkan produk pertambangan ANTM yang beragam didukung dengan sumber daya dan cadangan yang cukup besar, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal, dan perbaikan arus kas. Namun, peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang relatif tinggi untuk peringkatnya, meskipun sudah menunjukan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir dan papararan fluktuasi atas harga komoditas.